Cerminan Jiwa HMI
Penulis adalah Mahasiswa Fakultas Adab, dan Kabid Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan (PTKM) KOM-FAK ADAB UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
Email: ukonpurkonudin@gmail.com
BAHAGIA HMI!
HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) merupakan organisasi pengkaderan mahasiswa islam yang berdiri pada tanggal 5 februari 1947, yang di pelopori oleh Prof Lapran Pane dkk. Melihat latarbelakang berdirinya organisasi ini memiliki peranan dan posisi penting dalan terwujudnya NKRI yang saat itu Yogyakarta menjadi ibukotanya. Selain itu Yogyakarta menjadi sentral perjuangan bangsa, rakyat dan mahasiwa bersatu membangun negri ini dan HMI mempunyai peranan penting didalamnya. Penghayatan keislaman juga penting didirikan organisasi ini.
Organisasi ini bervisikan keislaman, kerakyatan, dan kemahasiswaan. Ketiga visi organisasi tersebut hanya bisa di wujudkan dengan sikap hmi yang independent. Nyatanya kader hmi mampu mempelopori gerakan 65/66 dan mengisi pos-pos strategis negri ini. Catat saja banyak sekali tokoh-tokoh yang lahir dari organisasi ini, seperi: Nurkholismajid (Cendikiawan Muslim), Akbar Tanjung (Dewan Penasehat Partai Golkar), Andi Malarangeng (MENPORA), Dinsamsudin (Ketua Muhamadyah), Saefullah Yusuf (Ketua PKB), Amin Rais (Tokoh Repormasi) dll. Sederet nama diatas bukan maksud kami untuk pamer, namun lebih kepada pembuktian bahwa HMI dengan visi global dan futuristiknya mampu mengemban amanat negeri ini. Sekarang hmi telah menyebar di 173 kota dan sekitar 23 propinsi diseluruh Indonesia. Dengan menempati seluruh negri ini hmi siap dan mampu memberikan konstribusi yang signifikan bagi yang ada didaerah maupun pusat. HMI terbuka untuk siapapun, kapanpun dan dimanapun.
Setiap organisasi mempunyai AD dan ART yang kami istilahkan nilai-nilai dasar perjuangan (NDP) tafsir asas, tafsir tujuan, tafsir independensi, maka karakteristik HMI mengangung prinsif prinsif sebagai berikut:
1. Berdasarkan Islam dan bersumber pada Al-Quran serta As Sunah/al-hadist
2. Berwawasan keindonesiaan atau kebangsaan
3. Bertujuan terbinanya 5 kualitas insan cita, didalam pribadi seorang mahasiswa yang beriman dan berilmu pengetahuan serta mampu melaksanakan tugas krja kemanusiaan.
4. Bersifat independent.
5. Bersetatus sebagai organisasi mahasiswa.
6. Berfungsi sebagai organisasi kader
7. Berperan sebagai organisasi perjuangan
8. Bertugas sebagai insane pembangun bangsa.
9. Berkedudukan sebagai organisasi modernis.
Di tingkatan kampus kami berupaya membantu teman-teman mahasiswa dalam meraih visi keilmuan dengan mengadakan diskusi regular maupun non leguler. Karena kami sadar betul bahwa kebutuhan manusia adalah ilmu dan pengetahuan. HMI di UIN-SUKA kurang lebih sudah berumur 48 tahun dengan mempunyai kepengurusan di 7 fakultas yang kami sebut dengan istilah komisariat sebagai wadah kader untuk mengaktualisasikan dirinya.
Sebagai pertimbangan penulis akan menjelaskan depertemen-deprtemen yang ada di HMI KOM-FAK ADAB sebagai berikut:
1. Departemen Pembinaan Anggota (PA) Depertemen ini adalah yang bergerak di wilayah pengkederan dan keanggotaan. Dalam, keanggotaan departemen ini bekerja pada wilayah pemberdayaan dan pembinaan anggota.
2. Departemen Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan (PTKM) depertemen ini adalah salah satu departemen penting dalam hmi. Departemen in bergerak diwilayah kampus dan dunia mahasiswa segaala kegiatan yang berhubungan dan berkaitan dengan kegiatan Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan dikelola oleh lembaga ini.
3. Departemen Kekaryaan (KKN) bidang ini bergerak dibidang pengembangan dan pengelolaan karya-karya anggota baik itu dikembangkan atau di fasilitasi.
MENGAPA HARUS BER HMI?
Kuliah tanpa berorganisasi (HMI) sama saja membaca tanpa buku atau bah Google. Kuliah memang harus diutamakan. namun organisasi tak bisa dinomer duakan apalagi diremehkan.
Asumsi diatas mungkin bisa mewakili kegelisahan teman-teman aktivis karena sekarang mahasiswa cendung tinggal di kos, kampus, kantin (3k), lebih parah lagi ada mahasiswa yang acuh tak acuh dalam artian dia tak peduli organisasi apalagi kuliah atau sebaliknya. Kegelisahan penulis ini beralasan dan berusaha akan sedikit menguraikannya, untuk itu penulis akan membuat tipologi mahasiswa khususnya yang ada di UIN SUKA. Dan akan membaginya kedalam 4 jenis karakteristik yakni:
1. Tipe pertama adalah Mahasiswa akademis yaitu tipe mahasiswa seperti ini biasanya inginnya ingin cepat-cepat lulus kuliah, biasanya kalau berbicara/ngobrol selalu ada hubungannya dengan kuliah atau senang bercara tentang konsentrasi ilmu yang ia miliki. Untuk lebih jelasnya lagi penulis membaginya kepada dua jenis: yaitu mahasiswa yang akademik maksudnya kuliah hanya mengejar absen supaya bisa ujian, ngumpulkan tugas terkadang dalam mengerjakannya asal-asalan dan biasanya copy paste/download dari internet lebih bodoh nyalagi ketika membuat makalah ia langsung jiplak semua dari internet tanpa mengedit atu menggarapnya terlebih dahulu. Maka ada orang yang menyebutnya kalau lulus nanti disebut sarjana copi paste. Yang kedua adalah mahasiswa yang intelek yakni mahasiswa yang melek ilmu kampus (konsentrasi ilmu yang ia geluti) biasanya ia bisa menerangkan semua ilmu matakuliah yang ia pelajari tetapi ketika ia terjun dalam masyarakat ia kewalahan menghadapinya, karena yang ia ketahui hanya 3K kos, kampus, dan kantin disamping itu mahasiswa akademis ini cendrung kaku sulit mencari kerja karena lapangan kerjanya terbatas pada disiplin ilmu yang ia kuasai, terkadang tak mampu bersaing dalam bidang yang ia geluti sendiri dan akhirnya menambah jumlah pengangaguran yang ada dinegara kita Indonesia.
2. Mahasiswa organisatoris yaitu tipe mahasiswa yang inginnya berorganisasi dan aktif dalam artian senang bergaul, punya banyak teman, belajar memimpin dan dipimpin. Mahasiswa jenis ini terkadang jarang di kampus sangking sibukmya ia berorganisasi ia meninggalkan dunia kampus dengan alasn cukup relistis membangun jaringan kalau lulus nanti tidak bingung cari kerja dan biasanya cepat cari kerja karena sudah ada jaringan yang dibangun dari awal jadi yang paling penting baginya tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Ada satu pepatah dari aktivis keaktivisis lainnya, yaitu jangan tanyakan umur semester, semester berapa mas? Dan lulus kapan? Itu mungkin pertanyaan tersulit bahkan males tuk dijawab. Malahan mahasiswa tipe ini adalah mereka selalu meremehkan perkuliahan/dunia kampus baik yang aktif di intra sepeti UKM-UKM atau ekstra seprti HMI, IMM, PMII, KAMMI dan lainnya. Mereka lupa fungsi administrative, sebelum masuk lamaran kerja mau tak mau izajah, traskip nilai/ IPD dan IPK itu perlu, disamping sekill yang memepuni sesuai bidang yang ia kaji masing-masing. Sudah putus ditengah jalan. Kelebihannya ia lincah malah bisa mandiri usaha karena jaringanya kuat tadi.
3. Mahasiswa ideal yakni gabungan antara mahasiswa akademis dan organisatoris yang siap dan bisa masuk ke dalam dua dunia yakni dunia kampus dan luar kampus/ dunia akademik malahan dunia kerja. Mahasiwa seperti ini penulis jarang menemukannya, ada pastinya saya survey mungkin Cuma 10% mungkin kurang. Tapi biasanya mahasiwa seperti in hanya bisa meraih 50:50 alias fivti2 ilmunya setengah-setengah atau lebih tidak maksimal, setengah dari bidang akademik dan organisatoris. Tapi kelebihannya itu ia bisa masuk kedua dunia tadi Karena didukung dengan kelengkapan administrative dan skill yang mempuni dan tipe mahasiswa seperti inilah yang sangat diidamkan oleh semua khalayak umum baik itu mahasiswa itu sendiri, keluarga dan Negara kita.
4. Mahasiswa yang acuh tak acuh yaitu jenis mahasiswa yang tidak peduli kepada tiga jenis mahasiswa diatas (sakarepmu bae saenae dewe). Yang penting saya senang sekarang masalah kuliah dan organisasi nyantai aja, yang kebanyakan jenis mahasiswa seperti ini cumaikut ikutan yang mahasiwa akademis dan organisatoris kerjaanya maunya yang enak-enak aja dan ringan ringan saja misalnya dalam lingkungan mahasiswa akademis ia hanya numpang nama dalam membuat tugas/paper tanpa bekerja malahan tak mau bekerja modalnya Cuma pendekatan emosional dan cultural semata yang ia bangun. ketika semua teman-temannya lulus, ia bingung dan siap-siap kena sp1 Rektor alias DO droof out. Kasusnya hampir sama dengan mahasiswa akademis tapi yang Cuma ikut- ikutan organisasi ini punya banyak teman walaupun mau kena sp 1 tapi masih ada teman yang memotivasinnya untuk keluar dari masalahnya.
Terlepas dari itu semua penulis memberikan penuh penilaian kepada para pembaca. apakah teman-teman Mahasiwa masuk kedalam tipopogi yang mana biarlah teman -teman yang nilai sendiri, lalu intropeksi, evaluasi, dan proyeksikanlah diri teman-teman dan harap-harap cemas kalau ada teman mahasiswa yang masuk kedalam tipologi nomer 4 dan harus benahi dari sekarang juga. Penulis hanya bisa menawarkan empat tipologi diatas menerima atau tidak itu hak teman pembaca.
Kembali kepada pertanyaan mengapa harus ber HMI? Kami pengurus HMI KOM-FAK ADAB akan meramu semua permasalahan diatas sesuai dalam draf arah kebijakan RAK rapat akhir anggota yakni mengoptimalisasikan berorganisasi dalam bingkai akademik. Kami akan meramu kegiatan organisasi dalam bingkai akademik atau sebaliknya, sesuai dengan bakat dan minat kader dalam konsentrasi ilmu yang mereka pilih dan kami bisa menfasilitasi,membina dan mngembangkannya. Kita mahasiswa bisa sukses dalam studi maupun berorganisasi tanpa mengorbankan keduanya asal kita bisa memenej waktu dengan baik, optimilisasikan tuk berpikir dan wujudkanlah dalam perbuatan sesuai 5 kualitas insan cita. Ali Bin Abu Thalib pernah bersabda; kebenaran yang tak terorganisir akan hancur/kalah oleh kejahatan yang terorganisir.
Al-akhir kita dari HMI fakultas Adab UIN-SUKA, hanya disa memberikan suatu wacana yang ada pada dataran kampus dan komisariat sendiri terlepas benar dan salahnya itu saya kembalikan pada pembaca dan yang menciptakan segalanya semoga allah senantiasa bersama kita Amin.....
2 Tanggapan untuk "Mengenal HMI Komisariat Adab UIN_JOGJA"
selamat bro atas diluncurkannya blog ente...
selamat laah sekarang udah bisa bkin karya seperti ini keep always your spirit..
ane ga mw ngasih comment disni akh..ntar aja klo kita ketemu mending diskusi langsung aja..oke
good luck...
yayh sama-sama bos ku cuma asal-asalan ni lagi belajar nulis nih makasih atas motifasinya yah kita kl ketemu diskusi apaja ku orangnya terbuka kok dengan segala hal heheheh good luck bos ok
Posting Komentar