Jumat, 17 Februari 2012

Confencius Jilid II


Rasaku yang telah hilang arah
cinta, benci dan rindu tertumpah
aku membasahinya dgn goresan pena
yang tertera lugas dalam kata-kata.

kata apakah yang pantas tercurah
dalam gersangnya hati rindu akan berkah
dibukit bebatuaan gunung itu aku terbata
berdiam diri, sunyi, bersemadi disana

aku berpijak kuat diatas tanah merah
berdiri tegap menatap langit aku marah
wahai langit hitam yg hlng mnenggelmkn asa
aku remuk, tak berbentuk, berrumulan dosa

kata pikiran dan hatiku tak sesuai tingkah
aku ini munafik dholim, kapir sesat langkah
karena aku telah larut meminum anggur cinta
sehingga aku, setan, iblis tak ada bedanya

akulah manusia sesat yang hilang arah
ampunilah hamba. yaa allah yg maha pemurah

oleh Ukon Purkonudin pada 27 April 2010 pukul 15:33 ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar